Bekasi — Ketua DPW PKS Jawa Barat, Iwan Suryawan, S.E., atau yang akrab disapa Abah Iwan, menunjukkan gaya kepemimpinan yang sederhana dalam menjalin komunikasi dengan struktur di bawahnya. Hal itu dirasakan langsung oleh jajaran DPD PKS Kabupaten Bekasi saat menerima kunjungan silaturahim, Selasa (30/9), usai Abah Iwan menghadiri MUNAS VI PKS di Jakarta.
Pertemuan berlangsung santai tanpa atribut partai. Bendahara DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Purwanto, S.E., yang hadir dalam kesempatan itu menggambarkan suasana penuh keakraban.
“Sesederhana itu… Abah hadir bersama kami tanpa jarak, tanpa protokoler berlebihan,” tulisnya dalam sebuah catatan refleksi.
Budi menuturkan, Abah Iwan menyampaikan pesan agar silaturahim jangan hanya bersifat formal.
“Kalau ada berita duka atau musibah, kalau kita bisa hadir langsung, itu jauh lebih baik dan lebih terasa dibanding ucapan via WA. Ikatan hati harus terus dijaga,” ujar Abah seperti dikutip Budi.

Momen itu juga diwarnai kunjungan mendadak ke rumah salah satu kader senior, Rusdi Haryadi, yang baru saja menjalani cuci darah. Abah Iwan memilih untuk tidak memberi kabar lebih dulu, agar suasana lebih alami. Menurut Budi, kehadiran Abah memberi semangat tersendiri.
“Apa yang telah kita perbuat, ikhlaskan. Semoga Allah memberikan balasan terbaik. Kita bisa bertahan sampai sekarang agar layak mendapat pertolongan Allah,” pesan Abah kepada Rusdi.
Kehangatan tersebut meninggalkan kesan mendalam bagi jajaran DPD. “Sekuat itu… sesederhana itu… tapi justru terasa dekat di hati,” tutup Budi.

Selanjutnya, selamat menikmati karya lengkap Mas Budi Purwanto:
SESEDERHANA ITU…
Pak Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi Ustadz Akhmad Hisyam berkabar bahwa Abah Aing (sebutan untuk Ketua DPW PKS Jawa Barat Iwan Suryawan), besok Selasa sore akan berkunjung ke Bekasi. Kabar itu saya terima Senin 29 September 2025 di sebuah WA Grup.
Lalu saya dengan sat-set mencarikan tempat yang sesuai dan akhirnya pertemuan itu telah terjadi Selasa kemarin, santai, tanpa baju partai. Sesederhana itu…
Usut punya usut, ternyata kunjungan silaturahim ke DPTD PKS Kabupaten Bekasi adalah paket dengan daerah lain, Kota Bekasi, Karawang dan Purwakarta. Uniknya, “janjian silaturahim” atau jaulah ke DPTD Kabupaten Kota itu terjadi di sela-sela acara MUNAS VI PKS di Jakarta.
Jadi, Selesai hadiri MUNAS VI PKS, Abah Iwan langsung melanjutkan jaulah ke empat Kota Kabupaten, berturut-turut tanpa pulang dulu ke Bandung.
Sekuat itu…
Sesederhana itu…
Bahagia rasanya sebagai DPTD PKS Kabupaten Bekasi bisa full team berdelapan menyambut kedatangan Abah Iwan. Abah menyampaikan maksud kehadirannya untuk satu tujuan, bersilaturahim. “Saya khawatir, Kabupaten Bekasi tidak menerima saya sebagai Ketua DPW”, kelakarnya.
Abah Iwan berpesan, jangan sampai kesibukan kita pada rutinitas kerja, protokoler pejabat publik menjadikan kita semakin jauh dengan para kader dan masyarakat. “Kalau ada berita duka, ada musibah, dll, kalau kita bisa hadir mendo’akan langsung, itu jauh lebih baik dan lebih terasa dibanding ucapan via WA atau sticker. Ikatan hati harus terus dijaga”, lanjutnya.
Beliau menyampaikan beberapa hal yang bisa jadi hal kecil tapi bernilai besar kalau kita lakukan. Obrolan santai itu diiringi gelak tawa karena Abah Iwan ini gaya bicaranya akrab dan cenderung kocak.
Sesederhana itu…
Di sela obrolan, saya melihat kode tangan Pak Ketum DPD Ahmad Hisyam memanggil. Saya mendekat dan mendengarkan bisikan perintah. Selepas ini, Abah mau berkunjung ke rumah Akh Rusdi Haryadi, katanya.
Ternyata, HP Akh Rusdi gak aktif. Setelah telpon kesana kemari dapat kabar bahwa beliau baru saja menjalani cuci darah di rumah sakit. “Jadwal cuci darah Selasa dan Jum’at”, suara RT Doni di ujung telepon.
Segera setelah sholat Maghrib, diiringi hujan rintik-rintik, kami mendampingi Abah Iwan meluncur ke rumah Akh Rusdi di Cikarang Barat.
Sengaja kami tak memberitahu Akh Rusdi bahwa Abah Iwan mau ke rumah beliau. Biar alami.
Sesederhana itu…
Di rumah Akh Rusdi, Abah Iwan memberikan do’a dan kalimat penyemangat. Masih dengan bahasa gaul yang renyah. Semua yang hadir di rumah Akh Rusdi teralihkan pandangan pada buku-buku tebal yang tersusun rapi di lemari. Wajar rasanya, jika Akh Rusdi selalu berisi ketika berorasi atau menulis.
Abah Iwan mendengar dengan seksama apa yang disampaikan oleh Akh Rusdi. Abah berpesan untuk tetap semangat. “Apa yang telah kita perbuat, ikhlaskan. Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik. Kita bisa bertahan sampai sekarang, tetap solid, menjaga militansi dalam dakwah, tidak lain agar kita layak untuk mendapat pertolongan Allah”, pesannya.
Ketika saya meminta Abah Iwan memberikan video ucapan dengan menyepil sedikit kata PKS Kabupaten Bekasi, buru-buru ditolaknya. “Gak usah resmi-resmi, ya”, kilahnya.
Sesederhana itu…