Bandung — “Strategi bisa dirancang. Kemenangan bisa dijanjikan. Tapi tanpa disiplin, semuanya hanya wacana.” Kalimat itulah yang menggema di awal kegiatan Kick Off Budaya Disiplin Anggota Partai, sebuah gerakan yang diinisiasi oleh Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Jawa Barat berkolaborasi dengan Dewan Syari’ah Pusat (DSP) PKS, Ahad (9/11/2025).
Lebih dari sekadar acara seremonial, kegiatan ini menjadi momentum peneguhan kembali ruh perjuangan partai — bahwa kemenangan politik tidak lahir dari strategi semata, tapi dari disiplin nilai dan karakter kader yang kokoh.
Ketua penyelenggara, K.H. Kardita Kintabuwana, Lc., M.A., menegaskan bahwa disiplin adalah fondasi yang membedakan PKS dengan partai lain.
“Kita sering bicara strategi, bicara kemenangan. Tapi sebelum semua itu, ada hal yang lebih mendasar: disiplin. Tanpa disiplin, nilai perjuangan kita mudah goyah. Dengan disiplin, kekuatan jamaah akan tetap terjaga,” ujarnya.
Kegiatan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta Zoom dan disaksikan 10.000 penonton YouTube Live ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan pusat PKS: Ketua Majelis Syuro PKS, Dr. H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D., Ketua Dewan Syariah Pusat, Dr. H. Muslih Abdul Karim, M.A., serta perwakilan struktur wilayah dan daerah di seluruh Jawa Barat.
Dalam arahannya, Sohibul Iman menekankan bahwa disiplin bukanlah beban administratif, tetapi bagian dari spiritualitas perjuangan.
“Kedisiplinan terhadap norma, kode etik, dan aturan harus menjadi budaya. Ketika belum menjadi budaya, disiplin terasa berat. Tapi jika sudah menjadi budaya, ia akan terasa ringan, bahkan menyenangkan,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa organisasi tanpa disiplin hanyalah kumpulan manusia tanpa arah, sedangkan institusi tanpa nilai hanyalah struktur kosong. “Nilai dakwah tidak akan hidup tanpa disiplin, dan kaderisasi tidak akan berjalan tanpa ketaatan,” tegasnya.
Acara juga diisi dengan Ikrar Komitmen Budaya Disiplin, dipimpin oleh K.H. Mahmud Mahfuz, Lc., M.H., Sekretaris Dewan Syariah Pusat PKS, sebagai simbol kesungguhan kader menegakkan disiplin syariah, organisasi, dan kode etik.
Sementara itu, H. Iman Nugraha, S.H., Ketua Komisi Disiplin Dewan Syariah Pusat, dalam kuliah umumnya menegaskan bahwa disiplin adalah alat pertumbuhan, bukan pengekangan.
“Disiplin bukan untuk membatasi, tapi untuk menumbuhkan kekuatan kolektif. Dari disiplin lahir kepercayaan, dari kepercayaan lahir kemenangan,” ujarnya.
Melalui Kick Off Budaya Disiplin ini, PKS Jawa Barat berharap gerakan disiplin tidak berhenti pada forum seremonial, tetapi menjadi budaya hidup kader di setiap lini perjuangan — dari rumah tangga, struktur organisasi, hingga ruang publik.
“Budaya disiplin bukan hanya untuk partai yang ingin menang, tapi untuk partai yang ingin bertahan dengan bermartabat,” tutup K.H. Kardita Kintabuwana.
DPC PKS Kec. Mustikajaya Solid. Melayani. Raih Kemenangan.