Jum’at, 1 Desember 2023 – Menjelang puncak acara Lomba Baca Kitab Kuning, PKS Jabar telah menginisiasi sebuah program karantina untuk para finalis. Kegiatan ini, yang dijadwalkan sehari sebelum final pada 2 Desember 2023, bertujuan untuk mempersiapkan peserta dengan lebih matang dalam menghadapi kompetisi.
Karantina ini diselenggarakan oleh Bidang Pembinaan Ummat DPW PKS Jabar. Tujuan utamanya adalah untuk mempererat hubungan antar peserta, mengenalkan mereka pada nilai dan misi PKS, serta memberikan mereka kesempatan untuk fokus pada persiapan lomba.
Selama karantina, para peserta diberikan berbagai sesi pembelajaran dan motivasi. Salah satu sesi utama diisi oleh Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu. Dalam sesinya, Haru memberikan penekanan pada pentingnya menimba ilmu dan menggunakan ilmu tersebut untuk kontribusi positif terhadap negara Indonesia.
Ketua Panitia, Iwan Kurniawan, menyatakan harapannya agar para peserta dapat memanfaatkan karantina ini sebaik-baiknya. “Kami berharap karantina ini dapat meningkatkan semangat dan kesiapan peserta untuk menghadapi lomba esok hari,” ujarnya.
Program karantina ini juga mencakup berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang Kitab Kuning dan aplikasinya dalam konteks kekinian. Ini termasuk diskusi kelompok, sesi tanya jawab, dan latihan membaca.
Selain aspek akademis, karantina ini juga memfokuskan pada pembentukan karakter dan etika peserta. Melalui kegiatan yang berorientasi pada pengembangan pribadi, peserta diajak untuk merefleksikan nilai-nilai keilmuan dalam konteks kehidupan sehari-hari.
Momentum karantina ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang persiapan lomba, tetapi juga sebagai sarana pembentukan jaringan dan persahabatan antar peserta. Hal ini dianggap penting dalam membentuk komunitas yang solid dan mendukung terciptanya generasi muda yang berwawasan luas serta berakhlak mulia.
Dengan harapan tinggi, PKS Jabar dan para peserta lomba bersemangat menyongsong final Lomba Baca Kitab Kuning. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan minat baca dan memperdalam pengetahuan keagamaan di kalangan generasi muda.