PKS Jabar Inisiasi Upaya Menurunkan Angka Pengangguran Lewat Gerakan Kader Berdaya – DPW PKS Jawa Barat

Bandung – Saat angka pengangguran di Jawa Barat masih tertinggi se-Indonesia, PKS Jawa Barat mencoba mengambil peran. Inisiatif itu dimulai dengan Focus Group Discussion (FGD) Bidang Ketenagakerjaan Dewan Peengurus Partai Keadilan Sejahtera Jawa Barat bertajuk “Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan Berkeadilan dan Berdaya Saing”, partai ini menghadirkan serangkaian langkah nyata agar kader dan masyarakat tak hanya mencari kerja, tapi mampu menciptakan peluang kerja.

Angka pengangguran di Jawa Barat masih tergolong tinggi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Barat mencapai 6,74 persen pada Februari 2025. Angka ini termasuk yang tertinggi di Indonesia, bahkan sebagian besar diisi oleh usia muda produktif.

Menanggapi kondisi tersebut, Bidang Ketenagakerjaan (Bidnaker) DPW PKS Jawa Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Membangun Ekosistem Ketenagakerjaan Berkeadilan dan Berdaya Saing”, di kantor DPW PKS Jabar, Ahad (9/11/2025).

Kegiatan ini menjadi langkah awal PKS Jabar untuk menghadirkan solusi konkret atas persoalan tenaga kerja di provinsi ini.

Ketua Bidnaker PKS Jabar, Chaidir, S.E., mengatakan bahwa masalah pengangguran tidak cukup diselesaikan dengan membuka lapangan kerja baru, tapi juga dengan memperkuat kapasitas dan jaringan kader agar punya daya saing dan posisi strategis di masyarakat.

“PKS ingin membangun kader yang berdaya. Artinya, kader tidak hanya aktif di partai, tapi juga mampu berkontribusi di dunia kerja, ekonomi, dan sosial. Dari situ kita bisa memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Chaidir.

Lewat forum tersebut, Bidnaker PKS Jabar melahirkan lima program strategis untuk memperkuat daya saing kader dan masyarakat di bidang ketenagakerjaan:

1. Jabar Talent Database + Career Fast Track
   Pendataan kader berdasarkan profesi untuk kemudian diberi pelatihan, mentoring, dan peluang menempati posisi strategis di dunia kerja.
2. Jabar Job Connector (Job Fair + Job Matching System)
   Menghubungkan dunia industri, HR strategis, dan komunitas agar lowongan pekerjaan lebih mudah diakses dan penempatan tenaga kerja lebih tepat.
3. Sekolah Profetik Profesi
   Program pembinaan kader dan profesional yang menyeimbangkan antara spiritualitas, karakter, dan keterampilan kerja, termasuk pelatihan sertifikasi dan upskilling.
4. Advokasi & Perlindungan Pekerja (Sahabat Pekerja Jabar)
   Pusat edukasi bagi pekerja terkait hak kerja, jaminan sosial (BPJS Ketenagakerjaan), dan keselamatan kerja (K3).
5. Klaster Profesi Binaan per Dapil
   Setiap daerah pemilihan akan memiliki komunitas profesi (buruh, guru, UMKM, ojol, perawat, dll) untuk saling memperkuat dan memperluas manfaat.

Chaidir menegaskan bahwa PKS tidak ingin hanya menjadi pengamat persoalan ketenagakerjaan, tetapi hadir sebagai bagian dari solusi.

“Kalau kita ingin mengurangi pengangguran, jangan hanya bicara data. Kita harus turun tangan — bantu menciptakan peluang, dampingi pekerja, dan kuatkan jaringan,” tegasnya.

Melalui langkah-langkah tersebut, PKS Jawa Barat berharap dapat membantu menekan angka pengangguran sekaligus melahirkan ekosistem ketenagakerjaan yang adil, berdaya, dan produktif.

“Kader berdaya akan melahirkan masyarakat yang sejahtera dan masyarakat sejahtera adalah fondasi kemenangan yang bermartabat,” tutup Chaidir.