Webinar PKS Jatim Bahas “Bunda Sehat, Generasi Z Hebat”, Ketua DPW: Peran Bunda Perkuat Ketahanan Keluarga Sebagai Pondasi Utama Bangsa

Dalam upaya memperkuat peran keluarga sebagai pondasi utama bangsa, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) PKS Jawa Timur menggelar webinar bertajuk “Menjaga Bunda Sehat, Mendampingi Gen Z” pada Jumat (17/1/2025).

Acara yang diikuti secara online oleh pengurus BPKK se- Jawa Timur serta Komunitas Forum Ayah PKS Jatim ini mendapat apresiasi tinggi dari Ketua DPW PKS Jawa Timur, Irwan Setiawan.

Dalam sambutannya, Irwan menekankan pentingnya peran bunda sebagai pendidik pertama sekaligus pemandu utama bagi anak-anak generasi Z.

“Bunda yang sehat secara fisik dan mental adalah kunci untuk membimbing generasi Z, yang cerdas, kritis, dan kreatif. Webinar ini adalah ikhtiar kita bersama untuk menghadirkan pendidikan terbaik bagi anak-anak bangsa, sehingga mereka tumbuh tanpa kehilangan jati diri,” ujar Irwan.

Irwan juga mengingatkan bahwa generasi Z tidak hanya menjadi tantangan, tetapi juga menjadi peluang besar. “Kita butuh bunda yang bijaksana untuk membimbing anak-anak memanfaatkan potensi mereka di tengah era digital yang serba cepat,” tambahnya.

Webinar ini menghadirkan narasumber utama, Psikolog Meutia Nanda, yang menyampaikan bahwa bunda harus menjadi “significant others” dalam kehidupan anak-anak mereka.

“Ibu adalah perpustakaan pertama untuk anak. Hanya ibu yang sehat jiwa dan raga yang mampu mendampingi anak generasi Z secara optimal,” ungkap Meutia.

Meutia menjelaskan bahwa generasi Z adalah penduduk asli digital, sementara orang tua kebanyakan masih pendatang baru di dunia tersebut.

“Generasi ini tumbuh dalam budaya global yang beragam dan sering terpapar informasi tanpa batas. Hal ini menjadi peluang besar, tetapi juga bisa menjadi tantangan serius jika tidak ada pendampingan,” paparnya.

Ia juga menyoroti perbedaan pola pikir antar generasi, seperti norma sosial yang mulai berubah. “Misalnya, budaya salim mungkin penting bagi kita, tetapi generasi Z melihatnya tidak relevan, terutama setelah pandemi. Orang tua perlu memahami dinamika ini tanpa menghakimi,” jelasnya.

Tips Mendampingi Generasi Z

Sebagai penutup, Meutia membagikan lima langkah praktis bagi orang tua untuk membangun hubungan yang erat dengan anak generasi Z:

1. Terlibat aktif dalam dunia digital bersama anak.

2. Tetap mengikuti informasi terkini agar tidak tertinggal.

3. Bangun komunikasi terbuka dan tunjukkan empati.

4. Ajarkan literasi media untuk membantu anak memfilter informasi yang relevan.

5. Dorong kreativitas dan kemandirian anak.

Para peserta menyambut acara ini dengan antusias. Diskusi interaktif yang dipandu oleh narasumber memberikan banyak wawasan baru bagi orang tua untuk menghadapi tantangan mendampingi anak-anak di era digital.

“Webinar ini sangat membuka mata. Saya merasa lebih siap menghadapi perubahan karakter anak-anak yang serba digital,” ujar salah satu peserta.

PKS Jawa Timur berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut sebagai upaya memperkuat peran keluarga dalam membangun generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.{}